STRATEGI UNTUK PENERAPAN HYBRID WORKPLACE

Dampak pandemi COVID 19 membuat banyak perusahaan mengadaptasikan digitalisasi untuk perkembangan bisnisnya. Perusahaan beradaptasi dengan cepat untuk pekerjaan jarak jauh, beralih ke mode taktis dengan menerapkan teknologi yang diperlukan untuk memastikan kelangsungan bisnis. Dengan model kerja dari rumah yang diterapkan, sekarang perusahaan dapat memberikan kemudahan bagi karyawan untuk mempertahankan produktivitas darimana saja.

Untuk merencanakan masa depan jangka panjang yang berkelanjutan, para pemimpin sekarang harus beralih ke mode strategis. Namun, fase berikutnya akan membutuhkan perubahan transformasional. Berdasarkan penelitian Gartner, 94% organisasi memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada karyawan tentang dimana dan kapan mereka bekerja. Selain itu mayoritas pekerja (83%) lebih memilih mode bekerja hybrid. Maka penerapan tempat kerja mode hybrid dapat dipertimbangkan untuk dapat memberdayakan karyawan lebih  produktif di kantor, di rumah atau dimana pun mereka berada.

Penerapan tempat kerja mode hybrid ini membutuhkan beberapa strategi yang matang agar dapat menguntungkan kedua belah pihak yang terkait. Berikut beberapa strategi untuk penerapa hybrid workplace:

Merencanakan Tempat Kerja Baru Yang Terus Berkembang

Organisasi yang ingin melakukan perpindahan ke hybrid workplace dengan cara yang bijaksana perlu membuat rencana yang dipertimbangkan dengan baik dan tetap terbuka untuk eksperimen. Untuk beralih dari implementasi taktis ke strategis, Anda harus memiliki budaya yang terhubung dan terlibat, serta proses dan teknologi yang tepat untuk mendukung karyawan Anda. Merancang model hybrid membutuhkan konsep ulang tempat kerja masa depan.

Budaya dan Teknologi: Dua Pilar Yang Saling Terkait Dari Hybrid Workplace

Premis di balik tempat hybrid workplace adalah untuk menciptakan hasil yang tidak bergantung pada lokasi. Ini tentang memberdayakan karyawan untuk berkreasi, berkolaborasi, dan berinovasi dari mana pun. Dua pilar utama  dari hybrid workplace adalah organisasi budaya (orang dan proses) dan teknologi (alat dan solusi) yang perlu terjalin.

Kelola Resiko Secara Proaktif

Meskipun itu bekerja sebagai solusi sementara, tempat kerja hibrida permanen menuntut tindakan yang lebih bijaksana. Tanpa rencana yang jelas, resiko terputusnya karyawan dan tim yang terfragmentasi hanya akan meningkat karena beberapa staf kembali ke kantor dan yang lainnya tetap berada di tempat terpencil. Para pemimpin dapat secara proaktif mengelola resiko tersebut dengan lebih menekankan pada pengalaman individu yang dipersonalisasi dan budaya konektivitas yang berpusat pada jaringan, kerja tim serta rasa memiliki dimana pun orang bekerja.

Menciptakan Budaya Yang Berkembang

Tempat kerja yang berubah menyiapkan semua karyawan untuk sukses di mana pun mereka bekerja dan terhubung. Tetapi tanpa isyarat visual, energi dan kontak manusia secara fisik, para pemimpin harus lebih berhati-hati dalam mempromosikan budaya tim. Ada tiga komponen kunci untuk membuat karyawan bahagia dan produktif saat bekerja dimana saja. Pertama ada dengan meningkatkan pengalaman kerja karyawan dengan fasilitas teknologi serta pelatihan yang dibutuhkan. Kedua denga fleksibilitas dengan akuntabilitas dengan cara memberikan kebebasan bekerja dengan pencapaian target yang sudah ada. Ketiga dengan komunikasi yang efektif.

Memanfaatkan Teknologi Perusahaan

Di tempat kerja digital, teknologi dan budaya harus selaras agar karyawan dapat berkolaborasi di seluruh organisasi, memiliki alat komunikasi yang andal, dan memelihara rasa kebersamaan di antara tim jarak jauh dan di lokasi. Nilai keadaan Anda saat ini, pahami apa yang ingin Anda capai melalui tempat kerja digital, dan susun strategi yang akan membantu Anda memprioritaskan kebutuhan teknologi Anda

Menjaga Tim Tetap Terhubung

Solusi perangkat keras dan perangkat lunak Anda harus bekerja sama semulus yang dilakukan tim Anda di hybrid workplace, memungkinkan produktivitas dan kolaborasi untuk semua.

Mengambil Lompatan ke Tempat Kerja Masa Depan

Harapan dan pandangan karyawan tentang tempat kerja telah berubah. Dengan pindah ke fase masa depan, para pemimpin dapat memenuhi harapan dan membangun tempat kerja yang berkembang di masa depan, yang pada akhirnya dapat mencakup teknologi menarik seperti realitas virtual dan realitas tertambah.

Konsultasikan kebutuhan TI bisnis Anda untuk penerapan hybrid workplace bersama IT consultant Sapta Tunas Teknologi. Dapatkan solusi terbaik dan juga penawaran menarik dari kami.

Mengapa STT?

Sapta Tunas Teknologi memiliki komitmen yang tinggi dalam membantu pelanggan mencapai tujuan organisasi dan merancang solusi teknologi informasi (TI) sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang mengikuti perkembangan tren teknologi di pasar saat ini.

  • Dedicated Teams           
  • Certified Engineer         
  • Award – Winning
  • Demo Solutions Center
  • Trusted Partner

Referensi:

https://www.delltechnologies.com/asset/en-id/solutions/business-solutions/briefs-summaries/dell-chromebook-transforming-the-workplace-with-hybrid-models-whitepaper.pdf

Scroll to Top