APA ITU SECURE ACCESS SERVICE EDGE (SASE)?

Oktober 18, 2022
Articles & News

Aplikasi yang terdistribusi dan lingkungan karyawan telah mempercepat inisiatif transformasi digital di hampir setiap industri serta mendorong adopsi aplikasi berbasis cloud yang lebih besar. Faktanya, menurut penelitian ESG, 24% organisasi percaya bahwa salah satu perubahan paling signifikan dari dampak COVID-19 pada strategi TI jangka panjang mereka adalah peningkatan adopsi aplikasi cloud. Selain itu, hampir setengah (45%) responden melaporkan bahwa bisnis mereka sekarang memiliki strategi cloud-first untuk menerapkan aplikasi baru, naik 38% dari tahun lalu. Selanjutnya, sebagian besar (97%) bisnis saat ini mengizinkan beberapa pekerjaan jarak jauh, sementara 72% menunjukkan bahwa mereka beralih ke pola pikir yang lebih pro-kerja jarak jauh. Akibatnya, lingkungan TI menjadi jauh lebih kompleks.

Menurut penelitian ESG, tiga perempat (75%) responden menunjukkan bahwa TI telah menjadi lebih kompleks daripada hanya dua tahun lalu. Tapi apa yang mendorong kompleksitas ini? Penggerak utama termasuk peningkatan pekerja jarak jauh (49%), keamanan data dan peraturan privasi baru (38%), dan volume data yang lebih tinggi (38%). Sebagai hasil dari peningkatan kerumitan dan kebutuhan akan konektivitas yang aman, setiap bisnis untuk mempertimbangkan konvergensi fungsi jaringan dan keamanan sebagai solusi yang layak. SASE hadir menjadi salah satu solusi tersebut.

Secure access service edge (SASE) adalah sebuah arsitektur jaringan yang menggabungkan software-defined wide area network (SD-WAN) dan keamanan ke dalam layanan cloud. Dengan cara ini, SASE memungkinkan karyawan untuk terhubung dengan aman ke sumber daya internal dari mana saja dan memberi kontrol bisnis yang lebih baik atas lalu lintas serta data yang masuk dan keluar dari jaringan internal mereka. SASE itu sendiri memiliki empat komponen yaitu:

Secure web gateways (SWG)

Secure web gateways (SWG) mencegah ancaman siber dan pelanggaran data dengan memfilter konten yang tidak diinginkan dari lalu lintas web, memblokir perilaku pengguna yang tidak sah dan menegakkan kebijakan keamanan perusahaan. SWG dapat digunakan di mana saja,hal tersebut menjadikannya ideal untuk mengamankan tenaga kerja jarak jauh.

Cloud access security broker (CASB)

Cloud access security broker (CASB) melakukan beberapa fungsi keamanan untuk layanan yang dihosting di cloud, termasuk mengungkapkan bayangan TI (sistem perusahaan yang tidak sah), mengamankan data rahasia melalui access control dan data loss prevention (DLP). CASB juga memastikan kepatuhan terhadap peraturan privasi data.

Zero trust network access (ZTNA)

Platform Zero trust network access (ZTNA) mengunci sumber daya internal dari pandangan publik dan membantu melindungi dari potensi pelanggaran data dengan mewajibkan verifikasi real-time dari setiap pengguna dan perangkat ke setiap aplikasi yang dilindungi.

Firewall-as-a-Service (FWaaS)

Firewall-as-a-Service (FWaaS) mengacu pada firewall yang dikirimkan dari cloud sebagai layanan. FWaaS melindungi platform, infrastruktur dan aplikasi berbasis cloud dari serangan siber. Tidak seperti firewall tradisional, FWaaS bukanlah alat fisik, tetapi seperangkat kemampuan keamanan yang mencakup pemfilteran URL, pencegahan intrusi dan manajemen kebijakan yang seragam di semua lalu lintas jaringan.

Kebutuhan bisnis, komponen inti ini dapat digabungkan dengan layanan keamanan tambahan, termasuk aplikasi web dan perlindungan API (WAAP), remote browser isolation, atau perlindungan hotspot Wi-Fi. Konsultasikan kebutuhan perlindungan jaringan bisnis Anda bersama IT Consultant Sapta Tunas Teknologi. Dapatkan solusi terbaik untuk implementasi SASE dan juga penawaran menarik dari kami.

Mengapa STT?

Sapta Tunas Teknologi memiliki komitmen yang tinggi dalam membantu pelanggan mencapai tujuan organisasi dan merancang solusi teknologi informasi (TI) sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang mengikuti perkembangan tren teknologi di pasar saat ini.